7Al-A'raf. 8 Al-Anfal. 9 At-Tawbah. 10 Yunus. 11 Hud. 12 Yusuf. 13 Ar-Ra'd. 14 Ibrahim. 15 Al-Hijr. 16 An-Nahl. 17 Al 56 Al-Waqi'ah. 57 Al-Hadid. 58 Al-Mujadila. 59 Al-Hashr. 60 Al-Mumtahanah. 61 As-Saf. 62 Al and learn The Noble Quran. The Noble Quran has many names including Al-Quran Al-Kareem, Al-Ketab, Al-Furqan, Al-Maw'itha, Al
وَلَا تُفْسِدُوا۟ فِى ٱلْأَرْضِ بَعْدَ إِصْلَٰحِهَا وَٱدْعُوهُ خَوْفًا وَطَمَعًا ۚ إِنَّ رَحْمَتَ ٱللَّهِ قَرِيبٌ مِّنَ ٱلْمُحْسِنِينَ Arab-Latin Wa lā tufsidụ fil-arḍi ba'da iṣlāḥihā wad'ụhu khaufaw wa ṭama'ā, inna raḥmatallāhi qarībum minal-muḥsinīnArtinya Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah Allah memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut tidak akan diterima dan harapan akan dikabulkan. Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik. Al-A'raf 55 ✵ Al-A'raf 57 »Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangHikmah Mendalam Tentang Surat Al-A’raf Ayat 56 Paragraf di atas merupakan Surat Al-A’raf Ayat 56 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada kumpulan hikmah mendalam dari ayat ini. Terdapat kumpulan penjelasan dari beragam ahli tafsir berkaitan makna surat Al-A’raf ayat 56, di antaranya seperti tercantum📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi ArabiaDan janganlah kalian melakukan perbuatan kerusakan di muka bumi dengan cara apapun dari macam-macam kerusakan, setelah Allah memperbaikinya dengan pengutusan para rasul dan memakmurkannya dengan amal ketaatan kepada Allah. Dan berdoalah kepadaNYa dengan keikhlasan doa bagiNya, dengan diiringi rasa takut terhadap siksaanNya dan berharap akan pahalaNYa. Sesungguhnya rahmat Allah itu dekat kepada orang-orang yang berbuat baik.📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid Imam Masjidil Haram56. Dan janganlah kalian membuat kerusakan di muka bumi dengan melakukan perbuatan maksiat setelah keadaannya diperbaiki oleh Allah melalui pengutusan para rasul -Alaihimussalām- dan memakmurkannya dengan ketaatan makhluk-Nya hanya kepada-Nya. Dan berdoalah kalian kepada Allah semata seraya merasa takut akan siksa-Nya dan menunggu datangnya ganjaran dari-Nya. Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat dengan orang-orang yang berbuat baik. Maka jadilah kalian orang-orang yang baik.📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah56. وَلَا تُفْسِدُوا۟ فِى الْأَرْضِ Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi Dengan membunuh manusia, menghancurkan rumah-rumah, membunuh hewan-hewan dan menebang pepohonan, dan mengeringkan sungai-sungai. Dan termasuk berbuat kerusakan di muka bumi juga, kafir terhadap Allah, terjerumus kedalam kemaksiatan, dan tidak menjalankan aturan sesuai syariat setelah ia ditentukan dan ditetapkan. بَعْدَ إِصْلٰحِهَاsesudah Allah memperbaikinya Setelah Allah memperbaikinya dengan mengutus para Rasul, menurunkan kutab-kitab, menetapkan syariat-syariat, dan setelah dibangun baik oleh orang beriman atau orang kafir. وَادْعُوهُ خَوْفًا وَطَمَعًا ۚ dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut tidak akan diterima dan harapan akan dikabulkan Yakni khawatir akan tidak dikabulkan oleh Allah, dan mengharap-harap untuk dikabulkan. إِنَّ رَحْمَتَ اللهِ قَرِيبٌ مِّنَ الْمُحْسِنِينَ Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik Dalam ayat ini terdapat dorongan dan pemberian semangat bagi hamba-hamba-Nya untuk berbuat kebaikan. Dan المحسنون yaitu orang-orang yang mengumpulkan dalam dirinya keimanan kepada Allah dan kepada hal yang ghaib, dan menjalankan kewajiban-kewajiban kepada Allah, dan menjauhi larangan-larangan-Nya, serta merasa diawasi oleh Allah sehingga mereka memperbaiki amalan dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia1 . 'Athiyah berkata Jauhilah oleh kalian kemaksiatan di dunia karena sesungguhnya Allah akan menahan hujan-Nya dan mematikan tanaman kalian karena kemaksiatan itu, kemudian Al-Baghawi memberi komentar oleh karena itu makna { بَعْدَ إِصْلَاحِهَا } adalah setelah Allah memperbaiki bumi ini dengan hujan-Nya. 2 . Tatkala firman Allah { وَادْعُوهُ خَوْفًا وَطَمَعًا } mencakup seluruh tingkatan-tngkatan iman dan ihsan, yang terdiri dari al-hub, dan al-Khouf, dan al-Roja', Allah kemudian mengatakan setelahnya { إِنَّ رَحْمَتَ اللَّهِ قَرِيبٌ مِنَ الْمُحْسِنِينَ } "Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik", yakni sesungguhnya hanyalah orang yang takut dan berharap kepada Allah yang akan meraih apa yang ia minta, dan sesungguhnya ia adalah orang yang berbuat baik, dan rahmat Allah akan senantiasa dekat dengannya. 3 . { وَادْعُوهُ خَوْفًا وَطَمَعًا } Allah menyebutkan "الطمع" - yang berarti "al-Roja' atau harapan- dalam ayat doa ini; karena doa dibangun atas dasar harapan, maka jika seorang hamba berdoa tetapi tidak ada harapan dalam hatinya, maka seakan-akan ia tidak mengharapkan sesuatu dari doanya, dan permintaan yang tidak disertai di dalamnya harapan akan ada halangan untuk terkabulnya doa dan permintaan itu.📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah56. Janganlah kalian berbuat kerusakan di bumi dengan berbuat syirik dan maksiat setelah diperbaiki dengan pengutusan para rasul, penurunan kitab, dan dijelaskan tentang syariat. Dan berdoalah kepada Allah SWT karena takut dengan hukumanNya dan menginginkan rahmat dan keutamaanNya. Sesungguhnya rahmat, ampunan dan ijabah Allah atas doa itu merupakan perkara yang dekat dengan orang-orang yang baik amalnya, yaitu orang-orang yang mengikuti perintahNya dan meninggalkan laranganNya.📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-Awaji, professor tafsir Univ Islam MadinahJanganlah berbuat kerusakan di bumi setelah diatur dengan baik} setelah Allah memperbaikinya dengan mengutus para rasul dan menjelaskan syariat {Berdoalah kepadaNya dengan rasa takut dan penuh harap. Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat dengan orang-orang yang berbuat baikMau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H 56 “dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi” dengan kemaksiatan “sesudah Allah memperbaikinya” dengan ketaatan, karena kemaksiatan dapat merusak akhlak, amal, dan rizki, sebagaimana firman Allah “telah Nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia.” Sebagaimana akhlak, amal rizki, keadaan dunia dan akhirat menjadi baik dengan ketaatan. ”dan berdoalah kepadaNya dengan rasa takut tidak akan diterima dan harapan akan dikabulkan“ yakni takut kepada azabNya dan berharap pahalaNya, berharap di terima dan takut di tolak, bukan doa seorang hamba yang lancang kepada Rabbnya yang mengagumi dirinya dan mendudukannya diatas kedudukan yang semestinya, atau doa dari hamba yang lupa dan lalai. Kesimpulan dari adab doa yang Allah sebutkan adalah hendaknya doa itu diikhlaskan hanya kepada Allah semata, karena hal itu merupakan sikap merendahkan suara, memelankan dan merahasiakannya. Hendaknya hati kita ketika berdoa adalah hati yang takut nan penuh berharap, bukan hati yang lalai, merasa yakin pasti di terima, atau tidak peduli doa itu dikabulkan atau tidak. Ini adalah termasuk berbuat baik dalam doa. karena berbuat baik dalam ibadah adalah mengerahkan usaha padanya dan menunaikannya dengan sempurna, tidak ada kekurangan sedikitpun. Oleh karena itu Dia berfirman ”sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik” dalam beribadah kepada Allah, berbuat baik kepada hamba-hamba Allah. semakin banyak seorang hamba berbuat baik, maka dia semakin dekat dengan rahmat Allah, dan Allah pun dekat kepadanya dengan rahmatNya. ini adalah dorongan kepada berbuat baik yang sangat jelas.📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, Al-A’raf ayat 56 Dengan syirk dan kemaksiatan. Dengan mengutus para rasul. Terhadap siksa-Nya dan takut jika ditolak. Terhadap rahmat-Nya, serta berharap agar diterima. Berdasarkan ayat ini, seorang yang berdoa hendaknya tidak merasa ujub dengan dirinya, menempatkan dirinya melebihi kedudukannya, dan berdoa dengan hati yang lalai lagi lengah. Ini semua termasuk ihsan dalam berdoa, karena ihsan dalam beribadah berarti ia melakukannya dengan sunguh-sungguh dan melakukannya dengan sempurna. Yakni orang-orang yang berbuat ihsan dalam ibadahnya dan berbuat ihsan terhadap orang lain. Oleh karena itu, jika seorang hamba banyak berbuat ihsan, maka semakin dekat dengan rahmat Alah. Dalam ayat ini terdapat anjuran berbuat ihsan. Disebutkan kata-kata “qarib” dekat dengan bentuk mudzakkar sebagai khabar dari rahmat Allah, karena disandarkan rahmat tersebut kepada Allah, atau karena rahmat tersebut berarti pahala.📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-A’raf Ayat 56Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi setelah diciptakan dengan baik. Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut sehingga kamu lebih khusyuk dan terdorong untuk menaati-Nya, dan penuh harap terhadap anugerah-Nya dan pengabulan doamu. Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat kepada orang yang berbuat kebaikan. Dialah Allah yang meniupkan dan menggerakkan angin sebagai kabar gembira, yakni tanda yang mendahului kedatangan rahmat-Nya, yaitu turunnya hujan, sehingga apabila angin itu membawa awan mendung, kami halau ke suatu daerah yang tandus yang telah rusak tanamannya karena ketiadaan air, lalu kami turunkan hujan lebat di daerah yang tandus itu hingga daerah tersebut menjadi subur. Kemudian kami tumbuhkan dengan hujan itu berbagai macam buah-buahan dan tanaman yang beragam warna dan rasanya. Seperti menumbuhkan tanah yang sudah mati menjadi subur itulah kami membangkitkan orang yang telah mati, mudahmudahan kamu, wahai manusia, mengambil pelajaran bahwa hari kebangkitan adalah benar dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangDemikianlah aneka ragam penafsiran dari kalangan mufassirun terhadap makna dan arti surat Al-A’raf ayat 56 arab-latin dan artinya, moga-moga berfaidah untuk kita bersama. Sokonglah dakwah kami dengan mencantumkan backlink ke halaman ini atau ke halaman depan Link Paling Banyak Dikaji Baca berbagai halaman yang paling banyak dikaji, seperti surat/ayat Al-Adiyat, Luqman 14, Al-Balad, Al-Insyirah 5-6, Juz al-Qur’an, Al-Baqarah 185. Serta Ali Imran 190-191, Al-Fajr, Al-Maidah, Al-An’am, Al-Baqarah 153, Ar-Ra’d 11. Al-AdiyatLuqman 14Al-BaladAl-Insyirah 5-6Juz al-Qur’anAl-Baqarah 185Ali Imran 190-191Al-FajrAl-MaidahAl-An’amAl-Baqarah 153Ar-Ra’d 11 Pencarian surah ke 94, surat taha ayat 14, ayat 17, arti surat an nahl, surat 4 ayat 12 Dapatkan amal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat. Plus dapatkan bonus buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah" secara 100% free, 100% gratis Caranya, salin text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga 3 group WhatsApp yang Anda ikuti Silahkan nikmati kemudahan dari Allah Ta’ala untuk membaca al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik surat yang mau dibaca, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar tafsir lengkap untuk ayat tersebut 🔗 *Mari beramal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat ini* Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol "Dapatkan Bonus" di bawah
Readand listen to Surah Al-Waqi'ah. The Surah was revealed in Mecca, ordered 56 in the Quran. The Surah title means "The Inevitable" in English and c Settings. Voice Search Powered by. 58 Al-Mujadila. 59 Al-Hashr. 60 Al-Mumtahanah. 61 As-Saf. 62 Al-Jumu'ah. 63 Al-Munafiqun. 64 At-Taghabun. 65 At-Talaq. 66 At-Tahrim. وَلَا تُفْسِدُوا فِي الْأَرْضِ بَعْدَ إِصْلَاحِهَا وَادْعُوهُ خَوْفًا وَطَمَعًا ۚ إِنَّ رَحْمَتَ اللَّهِ قَرِيبٌ مِّنَ الْمُحْسِنِينَ Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi dengan melakukan kemusyrikan dan perbuatan-perbuatan maksiat sesudah Allah memperbaikinya dengan cara mengutus rasul-rasul dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut terhadap siksaan-Nya dan dengan penuh harap terhadap rahmat-Nya. Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik yakni orang-orang yang taat. Lafal qariib berbentuk mudzakkar padahal menjadi khabar lafal rahmah yang muannats, hal ini karena lafal rahmah dimudhafkan kepada lafal Allah. وَهُوَ الَّذِي يُرْسِلُ الرِّيَاحَ بُشْرًا بَيْنَ يَدَيْ رَحْمَتِهِ ۖ حَتَّىٰ إِذَا أَقَلَّتْ سَحَابًا ثِقَالًا سُقْنَاهُ لِبَلَدٍ مَّيِّتٍ فَأَنزَلْنَا بِهِ الْمَاءَ فَأَخْرَجْنَا بِهِ مِن كُلِّ الثَّمَرَاتِ ۚ كَذَٰلِكَ نُخْرِجُ الْمَوْتَىٰ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ Dan Dialah yang meniupkan angin sebagai pembawa berita gembira sebelum kedatangan rahmat-Nya yakni terpencar-pencar sebelum datangnya hujan. Menurut suatu qiraat dibaca dengan takhfif, yaitu syin disukunkan; dan menurut qiraat lainnya dengan disukunkan syinnya kemudian memakai nun yang difatahkan sebagai mashdar. Menurut qiraat lainnya lagi dengan disukunkan syinnya kemudian didamahkan huruf sebelumnya sebagai pengganti dari nun, yakni mubsyiran. Bentuk tunggal dari yang pertama ialah nusyuurun seperti lafal rasuulun, sedangkan bentuk tunggal yang kedua ialah basyiirun sehingga apabila angin itu membawa maksudnya meniupkan mendung yang tebal yaitu hujan Kami halau mendung itu mega yang mengandung air hujan itu. Di dalam lafal ini terkandung makna iltifat `anil ghaibiyyah ke suatu daerah yang tandus daerah yang tidak ada tetumbuhannya guna menyuburkannya lalu Kami turunkan di daerah itu di kawasan tersebut hujan, maka Kami keluarkan dengan sebab hujan itu berbagai macam buah-buahan. Seperti itulah cara pengeluaran itulah Kami membangkitkan orang-orang yang telah mati dari kuburan mereka dengan menghidupkan mereka kembali mudah-mudahan kamu mengambil pelajaran kemudian kamu mau beriman. وَالْبَلَدُ الطَّيِّبُ يَخْرُجُ نَبَاتُهُ بِإِذْنِ رَبِّهِ ۖ وَالَّذِي خَبُثَ لَا يَخْرُجُ إِلَّا نَكِدًا ۚ كَذَٰلِكَ نُصَرِّفُ الْآيَاتِ لِقَوْمٍ يَشْكُرُونَ Dan tanah yang baik yang subur tanahnya tanaman-tanamannya tumbuh subur tumbuh dengan baik dengan seizin Tuhannya hal ini merupakan perumpamaan bagi orang mukmin yang mau mendengar petuah/nasihat kemudian ia mengambil manfaat dari nasihat itu dan tanah yang tidak subur jelek tanahnya tidaklah mengeluarkan tanamannya kecuali tumbuh merana sulit dan susah tumbuhnya. Hal ini merupakan perumpamaan bagi orang yang kafir. Demikianlah seperti apa yang telah Kami jelaskan Kami menjelaskan menerangkanayat-ayat Kami kepada orang-orang yang bersyukur terhadap Allah, kemudian mereka mau beriman kepada-Nya. لَقَدْ أَرْسَلْنَا نُوحًا إِلَىٰ قَوْمِهِ فَقَالَ يَا قَوْمِ اعْبُدُوا اللَّهَ مَا لَكُم مِّنْ إِلَٰهٍ غَيْرُهُ إِنِّي أَخَافُ عَلَيْكُمْ عَذَابَ يَوْمٍ عَظِيمٍ Sesungguhnya merupakan jawab dari qasam/sumpah yang mahdzuf/tidak disebutkan. Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya lalu ia berkata, "Wahai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tak ada Tuhan bagimu selain-Nya." dengan dibaca jar sebagai sifat dari lafal ilaahun, dan dibaca rafa' sebagai badal dari lafal ilaahunSesungguhnya aku takut kamu jika kamu menyembah selain Allah akan ditimpa azab yang besar yakni azab pada hari kiamat. قَالَ الْمَلَأُ مِن قَوْمِهِ إِنَّا لَنَرَاكَ فِي ضَلَالٍ مُّبِينٍ Pemuka-pemuka orang-orang terhormat dari kaumnya berkata, "Sesungguhnya kami memandang kamu berada dalam kesesatan yang nyata." yang jelas. Walammā sakata ‘am mūsal-gaḍabu akhażal-alwāḥ (a), wa fī nuskhatihā hudaw wa raḥmatul lil-lażīna hum lirabbihim yarhabūn (a). Setelah amarah Musa mereda, dia mengambil (kembali) lauh-lauh (Taurat) itu. Di dalam tulisannya terdapat petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang takut kepada Tuhannya.
وَالْبَلَدُ الطَّيِّبُ يَخْرُجُ نَبَاتُهُ بِإِذْنِ رَبِّهِ ۖ وَالَّذِي خَبُثَ لَا يَخْرُجُ إِلَّا نَكِدًا ۚ كَذَٰلِكَ نُصَرِّفُ الْآيَاتِ لِقَوْمٍ يَشْكُرُونَ Dan tanah yang baik, tanaman-tanamannya tumbuh subur dengan seizin Allah; dan tanah yang tidak subur, tanaman-tanamannya hanya tumbuh merana. Demikianlah Kami mengulangi tanda-tanda kebesaran Kami bagi orang-orang yang bersyukur. Ingin rezeki berlimpah dengan berkah? Ketahui rahasianya dengan Klik disini! Tafsir Jalalayn Tafsir Quraish Shihab Diskusi Dan tanah yang baik yang subur tanahnya tanaman-tanamannya tumbuh subur tumbuh dengan baik dengan seizin Tuhannya hal ini merupakan perumpamaan bagi orang mukmin yang mau mendengar petuah/nasihat kemudian ia mengambil manfaat dari nasihat itu dan tanah yang tidak subur jelek tanahnya tidaklah mengeluarkan tanamannya kecuali tumbuh merana sulit dan susah tumbuhnya. Hal ini merupakan perumpamaan bagi orang yang kafir. Demikianlah seperti apa yang telah Kami jelaskan Kami menjelaskan menerangkan ayat-ayat Kami kepada orang-orang yang bersyukur terhadap Allah, kemudian mereka mau beriman kepada-Nya. Tanah yang baik, tanamannya tumbuh subur dan hidup dengan izin Allah. Dan tanah yang tidak subur, tidak menghasilkan kecuali sedikit tanaman yang tidak berguna, bahkan menjadi penyebab kerugian pemiliknya. Anda harus untuk dapat menambahkan tafsir Admin Submit 2015-04-01 021331 Link sumber Seperti inilah perumpamaan orang-orang mukmin yang mendengarkan nasehat, lalu ia mengambil manfaat daripadanya. Yakni susah untuk tumbuh, dan seperti inilah perumpamaan orang-orang kafir.

Allah SWT di dalam Surah Al-A’raf Ayat 57-58 kembali mengingatkan para hmba-Nya, bahwa Dialah Yang Maha Pemberi Rezeki dan Maha menghidupkan kembali orang-orang yang telah mati, kelak pada hari Kiamat. Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor

ذَلِكَبِأَنَّهُمْ قَوْمٌ لَا يَعْقِلُونَ. Yang demikian itu adalah karena mereka benar-benar kaum yang tidak mau mempergunakan akal. (Al-Maidah: 58) Yakni tidak mengerti akan makna beribadah kepada Allah dan tidak memahami syariat-syariat-Nya. Yang demikian itu Kandungansurah AL-‘A'RAF ayat 56-58 KANDUNGAN SURAH AL-‘ARAAF AYAT 56-58. Dialah yang meniupkan angin sebagai pembawa berita gembira sebelum kedatangan rahmat-Nya (hujan); hingga apabila angin itu telah membawa awan mendung, Kami halau ke suatu daerah yang tandus, lalu Kami turunkan hujan di daerah itu, maka Kami keluarkan dengan sebab
ketempat yang terpuji.”(QS. al-Isra’/17:79) Tata cara melaksanakan śalat tahajjud tidak jauh berbeda dengan śalat. sunnah yang lain, yaitu : 1) Dilaksanakan pada waktu setelah śalat Isya sampai dengan fajar sidiq (menjelang waktu Subuh) dan setelah tidur. 2) Jumlah rakaatnya paling sedikit dua rakat dan paling banyak tidak dibatasi. 38
q1kvLm.
  • stpf9pi86o.pages.dev/186
  • stpf9pi86o.pages.dev/119
  • stpf9pi86o.pages.dev/391
  • stpf9pi86o.pages.dev/240
  • stpf9pi86o.pages.dev/259
  • stpf9pi86o.pages.dev/262
  • stpf9pi86o.pages.dev/301
  • stpf9pi86o.pages.dev/301
  • stpf9pi86o.pages.dev/293
  • arti perkata qs al a raf 56 58